Saturday, September 15, 2012

Berdampingan pada Pijakan yang Berbeda

Apa yang kita rindukan saat berada bersama dengan seseorang yang kita sayangi?
Saat mendapat pertanyaan yang demikian, tentu ada banyak jawaban yang bisa kita sampaikan. Dari semua jawaban-jawaban yang mungkin saja muncul, adakah kesimpulannya bahwa sesungguhnya yang kita inginkan adalah selalu ingin merasa dekat dengan pasangan kita sembari menikmati perputaran waktu? Sebagian besar, atau hampir semua kita akan memberikan jawaban: Ya!

Berjalan berdampingan adalah salah satu hal yang dapat memutus jarak (yang mampu terlihat) antara kita dan pasangan. Di satu sisi, pasangan yang berjalan berdampingan terlihat begitu "indah". Wanita khususnya akan merasa lebih tenang karena disebelahnya ada seorang pria yang akan selalu menemani dan menjaganya. Pria pun akan merasa nyaman karena selain mampu melindungi pasangannya, ia juga memiliki seorang partner yang dapat diajaknya untuk berbagi. Keduanya dapat saling mendukung satu dengan yang lain.

Perasaan aman yang sering kita rasakan saat berjalan berdampingan membuat kita seringkali melupakan bahwa sesungguhnya kita dan pasangan kita memiliki sebuah perbedaan yang significant. Saat kita berada disisi pasangan kita, itu berarti kita sedang melangkah pada garis yang berbeda. Ada dua titik berbeda di depan sana yang sedang kita tuju. Secara tidak langsung, ini telah menjadi simbol bahwa setiap kita, meskipun terikat oleh sebuah perasaan yang sama, tetap memiliki suatu perbedaan. Bisa saja perbedaan itu berupa cara pandang kita terhadap sesuatu, tujuan dan cita-cita, bahkan impian kita untuk kehidupan di masa yang mendatang.

Seringkali, jika kita tidak menyadari perbedaan itu sejak awal, akan ada paku-paku kecil yang menganggu langkah kita untuk tetap berjalan berdampingan. Jika salah satu diantara kita telah, sedang atau akan memutuskan untuk berjalan berdampingan dengan seseorang yang kita sayangi, ada baiknya kita mau terlebih dahulu saling memahami dan menghargai perbedaan-perbedaan yang ada. Jika memang ada hal-hal yang kita anggap tidak sesuai, mari bicarakan baik-baik agar dapat menemukan cara penyelesaiaan yang tepat. Jangan sampai perbedaan justru melukai perjalanan yang telah kita harapkan dapat berjalan dengan indah. Selamat melangkah dalam kebahagiaan saudara-saudaraku ^^ (DRA, 2012)